Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya - Info Lecak

Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya - Selamat pagi untuk sobat pembaca Info Lecak semuanya. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga saja selalu sehat dan bahagia. Dikesempatan yang indah ini kami akan berbagi info mengenai Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya. Mungkin saja ada diantara sobat pembaca info lecak yang memang saat ini sedang mencarinya, jadi pas banget kan? hehehe..

Belajar tentang Bahasa Inggris sebenarnya penting, karena seperti kita ketahui bersama bahwa bahasa inggris saat ini adalah bahasa internasional, jadi akan sangat bermanfaat bagi kita bila mampu menguasai bahasa inggris, syukur-syukur mahir dan tidak hanya sekedar tahu. Baiklah untuk penbahasan lengkap mengenai Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya bisa sobat simak langsung dibawah ya.

Uraian Lengkap Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya

Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya

Jenis penulisan (writing) dalam bahasa Inggris dapat terbagi menjadi beberapa jenis. Pada umumnya terdapat 4 jenis writing, yaitu desciptive writing, narrative writing, persuasive writing, dan expository writing. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang salah satu dari jenis tersebut. Berikut ini adalah penjelasan detail tentang narrative writing beserta contoh dan strukturnya.

A. What is Narrative Writing?

Narrative adalah salah satu jenis tulisan yang dikenal dan dpelajari oleh guru dan para siswa di sekolah karena teks jenis ini mengizinkan sang penulis untuk menuliskan dan meyampaikan imajinasi, kreativitas, keterampilan, dan pemahaman tentang hampir semua elemen penulisan (elements of writing).

Narrative writing adalah salah satu jenis penulisan dalam bahasa Inggris yang bertujuan untuk menghibur para pembaca tentang tulisan yang disajikan. Tulisan tersebut dapat memotivasi siswa, mendidik dan yang paling utama dari tujuan teks ini adalah untuk menghibur siapa saja yang membaca.

Tantangan dalam menulis teks narrative yang baik adalah untuk membuat para pembaca tertarik dan tetap tertarik ketika cerita sedang ditampilkan atau ketika mereka sedang membaca teks narrrtive.

B. Contoh Narrative Writing?

Berbeda halnya dengan jenis teks yang lain, teks narrative ini terdiri dari beberapa jenis yaitu sebagai berikut.

  • Adventure
  • Comedy
  • Drama
  • Fable
  • Fantasy
  • Fairy tale
  • Legend
  • Love story
  • Myth
  • Mistery
  • Science fiction
  • Tragedy

C. Struktur dari Narrative Writing

Sebuah teks naratif, pada umumnya memiliki bagian – bagian teks sebagai berikut:

  • Orientation (awalan)

Pada bagian ini biasanya penulis akan menuliskan tentang sebuah adegan yang mengenalkan tentang karakter cerita, waktu dan tempat dimana cerita tersebut terjadi. Dalam bagian ini pun terdapat jawaban dari pertanyaan who. Where dan when.

  • Complication and Events (pertengahan / bagian konflik)

Pada bagian inilah terjadi banyak aktivitas dan juga adegan yang melibatkan karakter – karakter utama dan perkembangan karakteristik mereka. Adegan – adegan dalam bagian ini pada umumnya ditulis dengan berurutan secara kohesif dan padu.

  • Resolution (akhiran)

Bagian ini berisi penyelesaian masalah yang terjadi pada bagian tengah / bagian konflik. Bagian akhir / resolusi ini tidak semua harus berakhir bahagia, terkadang terdapat juga akhiran yang menyedihkan.

  • Extra

Bagian ini merupakan bagian yang tidak terllau mengikuti alur cerita naratif pada umumnya. Jika sebuah teks naratif umumnya memiliki bagian orientation, complication, dan resolution, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak terdapat juga cerita naratif yang memiliki struktur di luar struktur umum (ada penambahan bagian cerita dan sebagainya).

[sc:kodeadsense]

D. Tips Menulis Cerita Naratif dengan Efektif

Menulis sebuah narrative text bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tulisan kita menjadi lebih indah untuk dibaca oleh pembaca. Berikut ini adalah tips bagaimana menulis sebuah cerita naratif dengan efektif.

  • Maksimalkanlah sesi penulisan teks naratifmu (narrative writing session) dengan menghabiskan waktu sekitar 20 persen dari keseluruhan waktu yang telah kamu rencanakan dan kamu siapkan sebelumnya. Hal ini agar kamu dapat memastikan produktivitas yang baik selama waktu penulisan teks naratifmu sembari membuatmu fokus dalam hal apa lagi yang akan kamu kerjakan dalam narrative writing –mu.
  • Gunakanlah beberapa media bantu saat kamu menulis teks naratif mu, seperti graphic organizers yang dapat membantumu untuk mengurutkan kejadian / adegan apa saja yang akan terjadi pada bagian awal, pertengahan, dan akhir dari ceritamu secara runtut dan masuk akal. Kamu dapat menggunakan graphic organizers tersebut jika memang kamu masih tahap awal dalam menulis cerita. Namun, kamu dapat langsung menulis tanpa menggunakan media tersebut jika kamu memang sudah terbiasa menulis cerita naratif. Jika kamu bekerja dengan seorang penulis yang santai atau memiliki jalan cerita begitu-begitu saja, kamu dapat menggunakan prompts (kata yag disampaikan kepada aktor ketika ia lupa apa yang akan ia katakan) sehingga akan menimbulkan efek natural dan tidak terlalu kaku.
  • Habiskanlah sebagian besar waktu menulismu dengan mengerjakan tugas yang harus diselesaikan. Janganlah menghabiskan banyak waktu untuk mengedit tulisanmu pada waktu – waktu ini. Fokuslah terlebih dahulu untuk menulis ceritamu dari awal hingga akhir.
  • Hal yang perlu diperhatikan ketika kamu telah selesai menulis adalah mengedit tulisan tersebut. Namun, fokuslah kepada 3 bagian cerita naratif saat kamu mengedit tulisanmu agar kamu dapat lebih memperhatikan apa yang kurang dari setiap bagian dari cerita naratif –mu. Perhatikan juga apakah ketiga elemen dari cerita tersebut saling berkaitan dan masuk akal atau tidak. Hal ini penting mengingat ketiga bagian tersebut saling melengkapi satu sama lain agar menjadi sebuah cerita utuh.
  • Hal lain yang harus diperhatikan selain 3 bagian cerita naratif tersebut adalah spelling (ejaan) dan grammar (aturan bahasa) yang digunakan. Kamu akan menulis sebauh cerita naratif dalam bahasa Inggris, oleh karena itu spelling and grammar dalam cerita haruslah baik agar para pembaca merasa nyaman ketika membaca tulisanmu tersebut.
  • Perhatikanlah karakter dalam ceritamu dan juga analisis plot / alur. Ketika kamu mengedit ceritamu, pastikan kamu dapat menjawab pertanyaan seperti are your character’s engaging? (apakah semua karakter dalam ceritamu memiliki kesatuan utuh?) atau does your problem / resolution work? (apakah masalah / resolusi dalam ceritamu dapat dipahami dengan baik?)
  • Yang terakhir adalah mintalah orang lain untuk membaca ceritamu. Umpan balik dari orang yang membaca ceritamu sangatlah berharga untuk membuatmu dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Demikianlah penjelasan detail tentang narrative writing beserta contoh dan strukturnya. Penjelasan di atas diharapkan dapat membantu teman – teman memahami lebih jauh lagi tentang writing dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Bagaimana apakah ulasan kami tentang Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya sudah bisa dipahami? Semoga saja demikian adanya. Tak lupa kami haturkan banyak terima kasih karena sudah meluangkan waktu mampir ke situs infolecak .blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selesai. Jika masih ada pertanyaan lain, bisa menyampaikan melalui kolom komentar. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.

Post a Comment for "√Penjelasan Detail tentang Narrative Writing beserta Contoh dan Strukturnya - Info Lecak"