Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap - Info Lecak

Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap - Selamat pagi untuk sobat pembaca Info Lecak semuanya. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga saja selalu sehat dan bahagia. Dikesempatan yang indah ini kami akan berbagi info mengenai Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap. Mungkin saja ada diantara sobat pembaca info lecak yang memang saat ini sedang mencarinya, jadi pas banget kan? hehehe..

Belajar tentang Bahasa Inggris sebenarnya penting, karena seperti kita ketahui bersama bahwa bahasa inggris saat ini adalah bahasa internasional, jadi akan sangat bermanfaat bagi kita bila mampu menguasai bahasa inggris, syukur-syukur mahir dan tidak hanya sekedar tahu. Baiklah untuk penbahasan lengkap mengenai Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap bisa sobat simak langsung dibawah ya.

Uraian Lengkap Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap

Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap – Gerund memang mempunyai bentuk yang sama dengan present participle (verb -ing). Kendati demikian, gerund tidaklah difungsikan sebagai kata kerja, namun berfungsi sebagai kata benda dimana letaknya bisa sebagai subjek, objek, atau yang lainnya.

Contoh sederhananya adalah sebagai berikut:

1. She is singing.
(Dia sedang bernyanyi.)

2. Singing is my hobby.
(Bernyanyi adalah hobi saya.)

Kalimat nomor 1, menggunakan kata dengan akhiran -ing (singing) sebagai kata kerja, dimana tenses yang digunakan adalah continuous.

Sementara itu, kalimat nomor 2, menggunakan kata berakhiran -ing (singing) sebagai kata benda, diletakkan sebagai subjek. Nah, inilah yang disebut dengan gerund, yaitu kata kerja berakhiran -ing yang difungsikan sebagai kata benda.

Berikut terdapat contoh-contoh gerund lainnya:

Sleeping is a bad habit.
(Tidur adalah sebuah kebiasaan buruk.)

I don’t like jumping.
(Saya tidak suka melompat.)

After driving all night, I felt tired.
(Setelah menyetir semalaman, saya merasa lelah.)

I need you as my teacher in driving lesson.
(Saya memerlukanmu sebagai guru saya di pelajaran mengemudi.)

Itulah contoh tentang letak-letak gerund di dalam kalimat. Di bawah ini, ada penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi atau kaidah penggunaan gerund:

Gerund Sebagai Subjek

Sebagai subjek, tentu gerund berperan sebagai pelaku dalam kalimat. Contoh:

Trying is the best thing that I can do.
(Mencoba adalah sesuatu terbaik yang bisa saya lakukan.)

Eating is my hobby.
(Makan adalah hobi saya.)

Brushing the teeth is a good habit.
(Menggosok gigi adalah kebiasaan baik.)

Sleeping too late causes insomnia.
(Tidur terlalu malam menyebabkan insomnia.)

Reading makes us smarter.
(Membaca membuat kita lebih pintar.)

Gerund Sebagai Objek

Perannya sebagai kata benda, membuat gerund tidak hanya menjadi subjek, namun juga dapat beralih posisi sebagai objek.

I don’t like drinking coffee.

(Saya tidak suka minum kopi.)

One of good habits is brushing teeth.

(Salah satu kebiasaan yang baik adalah menggosok gigi.)

I really enjoy dancing with you.

(Saya benar-benar menikmati menari bersamamu.)

I suggested him eating bread every morning.

(Saya menyarankan dia untuk makan roti setiap pagi.)

[sc:kodeadsense]

Gerund Sebagai Pelengkap Kata Kerja “To Be”

Disini, gerund bukan berperan sebagai present paticiple layaknya di present continuous tense. Namun, gerund hanya berfungsi sebagai pelengkap kata kerja. Perhatikan contoh berikut:

One of my schedule today is attending Mr. Subagja’s class.
(Salah satu jadwal saya hari ini adalah datang di kelas Mr. Subagja.)

The most difficult thing in my life is understanding you.
(Hal yang paling sulit dalam hidupku adalah mengerti dirimu.)

The happiest moment in my life is marrying you.
(Hal yang paling membahagiakan dalam hidupku adalah menikahi dirimu.)

Nah, sekarang saya ingin memberi tahu Anda, apa yang membedakan ketiga gerund di atas dengan present participle di continuous tense. Lihat saja arti kalimat yang saya berikan, jika kalimat-kalimat tersebut adalah continuous tense, maka tentu saja to be “is” artinya adalah “sedang” bukan?

Misalnya, She is dancing (dia sedang bernyanyi), tetapi saya memberikan makna yang berbeda, to be “is” artinya yaitu “adalah”, sehingga kata yang ada di depan kata “adalah” merupakan noun atau kata benda.

Bagaimana, sudah lebih mengerti tentang fungsi gerund sebagai pelengkap kata kerja? Kalau ya, mari kita lanjutkan.

Gerund Setelah Preposisi

Ketika kata kerja hadir setelah preposisi, maka harus diubah menjadi gerund. Contoh:

Can you talk without opening your mouth?
(Bisakah kamu berbicara tanpa membuka mulutmu?)

I go to school by driving my car.
(Saya pergi kesekolah dengan mengendarai mobil saya.)

My mother is good at cooking.
(Ibu saya pintar memasak.)

You will be much better after drinking a glass of water.
(Kamu akan jauh lebih baik setelah minum segelas air.)

Itulah sekilas mengenai kaidah-kaidah pokok penggunaan gerund yang sederhana dan mudah untuk dipahami.

Bagaimana apakah ulasan kami tentang Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap sudah bisa dipahami? Semoga saja demikian adanya. Tak lupa kami haturkan banyak terima kasih karena sudah meluangkan waktu mampir ke situs infolecak .blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selesai. Jika masih ada pertanyaan lain, bisa menyampaikan melalui kolom komentar. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.

Post a Comment for "√Kaidah-Kaidah Penggunaan Gerund Lengkap - Info Lecak"